Kamis, 05 Juli 2012

I. ILHAM ALKITAB - 5 PONDASI KEBENARAN


5. PONDASI KEBENARAN

Dalam satu hal pada khotbah di atas Bukit Yesus membicarakan tentang nabi-nabi palsu. Ia juga menunjukkan kebodohan pekerjaan jika kehidupan tidak memenuhi syarat-syarat pekerjaan. Ia simpulkan khotbahNya dengan membandingkan orang-orang yang mendengar firmanNya dan melakukannya kepada orang bijaksana yang mendirikan rumahnya di atas batu. Rumahnya dapat menahan hujan, banjir dan angin. Sebaliknya orang yang mendirikan rumahnya di atas pasir Ia samakan kepada orang yang mendengar firmanNya tetapi tidak mau menurut. Rumah itu tidak tahan. Moral - mendengar dan melakukan firman Kristus.

1.Apa reaksi orang kepada ajaran Yesus?
"Dan setelah Yesus mengakhiri perkataan ini, takjublah orang banyak itu mendengar pengajaranNya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat mereka." Matius 7:28-29.

2. Apa dinyatakan Paulus yang menjadi pondasi di atas mana kita harus membangun?
"Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus kristus." I Korintus 3:11.

3. Dapatkah Seorang diselamatkan tanpa mempercayai kebenaran?
"Akan tetapi kami harus selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara, yang dikasihi Tuhan, Sebab Allah dari mulanya Telah memilih kamu untuk diselamatkan dalam Roh yang menguduskan kamu dan dalam kebenaran yang kamu percaya." II Tesalonika 2:13.
Catatan: Paulus memperingatkan para pembacanya bahwa "sejak dari permulaan." Allah telah memilih mereka. Ini bukanlah pilihan sewenang-wenang. Pilihan ini tergantung pada penyucian orang-orang yang dipilih. Penyucian dilakukan oleh Roh Kudus.

4. Menurut nasihat Paulus kepada Titus ajaran apa yang harus diberitakan para pengkhotbah?
"Tetapi engkau, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat.... dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu." Titus 2:1, 7.
Catatan: "Ajaran yang sehat" harus menjadi dasar semua peringatan dan itu akan membawa keyakinan (Titus 1:9). Ketika menyuruh Timotius untuk memberitakan firman Tuhan, Paulus mengingatkannya bahwa akan tiba suatu waktu apabila orang tidak mau mendengar "ajaran yang sehat"( II Timotius 4:14).

5. Jika seorang menolak kebenaran apakah akibatnya?
"Dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka. Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta, supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan." II Tesalonika 1:10-12.
Catatan: Jika seorang tidak mau mendengarkan kebenaran, doanya menjadi kekejian(Amsal 28:9). Paulus mengajarkan kepada Timotius bahwa menurut ajaran adalah penting. Baca I Timotius 4:16.

KESIMPULAN 
     Jangan sekali-sekali menutup mata kepada kebenaran. Baca Yohanes 12:35, 36.Yesus menunjukkan kebodohan ini (Matius 15:14). Ajaran palsu merusak iman beberapa orang (Timotius 2:18). Karena itu kita harus menentukan untuk menguji apa yang kita percayai melalui hukum (buku Musa) dan kesaksian semua nabi seperti yang diajarkan kepada kita dalam Yesaya 8:20. Marilah kita menolak tradisi manusia sebagai fondasi kebenaran. Yesus menyatakan semua ibadah adalah sia-sia sementara mengajarkan perintah manusia sebagai ajaran Allah (Matius 15:3-9). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar