Kamis, 12 Juli 2012

III. KESELAMATAN - 5. KELAHIRAN BARU


      5.      KELAHIRAN BARU
     
    Ketika Allah menciptakan manusia pada mulanya Dia memberikan hidup kepadanya. Selama manusia tidak memutuskan hubungannya dengan Allah hidupnya akan berlangsung. Tetapi ketika Adam dan Hawa berdosa mereka mulai mati. Manusia tidak mempunyai hidup dalam dirinya. Untuk hidup selama-lamanya dia harus dilahirkan kembali.
      
      1.      Mengapa Kristus datang ke dunia?
“Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup.” Yohanes 10:10, bagian terakhir. Lebih lanjut Ia mengatakan, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Yohanes 14:6, bagian pertama.
Catatan: Nasib kekal manusia tergantung kepada Allah sebagai sumber kehidupan.

      2.      Bagaimana pentingnya kelahiran baru?
Baca Yohanes 3:3-6.
Catatan:  Pengalaman kelahiran haruslah yang membuat perubahan dari kematian menuju kehidupan. Baca Yohanes 5:24. Maka orang berdosa yang sangat menyesal harus mulai pada titik ketika Kristus memberikan hidup kekal kepadanya. “Manusia baru yang telah diciptakan……..di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.” Efesus 4:24.

    3.      Mungkinkah menganalisa segala sesuatu yang terjadi ketika seorang dilahirkan kembali?
“Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh.” Yohanes 3:8.
Catatan: Menjadi lahir kembali adalah satu mujizat melalui kuasa Roh Kudus Allah. Sida-sida dari tanah Etiopia mendengar Filipus memberikan keterangan tentang Yesaya 53 dan ia bertobat (Kisah 8:26-39). Paulus telah bertemu langsung dengan Allah di jalan ke Damsyik (Kisah 9). Ketika Paulus memberitakan injil Lidia bertobat di Tiatira (Kisah 16:13-15). Ketika orang tahanan menyaksikan kelepasan ajaib Paulus dan Silas dari penjara Filipi. Paulus memberitakan Kristus lalu ia dan keluarganya bertobat (Kisah 16:25-33).

     4.      Apakah perubahan yang akan kelihatan dalam hidup orang-orang yang dilahirkan kembali?
a.       Hati yang baru. “Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka.” Yehezkiel 11:19.
b.   Pikiran yang baru. “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu.” Roma 12:2, Bagian pertama.
c.       Perhatian yang berbeda. “Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.” Roma 8:5.
d.     Hukum tertulis dalam hati. Aku akan menaruh hukumKu dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umatKu.” Ibrani 8:10, bagian terakhir.
e.      Kasih untuk sesama manusia. “Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita.” I Yohanes 3:14, bagian pertama.

      5.      Bagaimana kehidupan rohani orang percaya dipertahankan?
Baca Yohanes 15:4-6
Catatan: Orang yang lahir kembali memasuki persatuan pribadi dengan Kristus. Kuasa Kristus menjadi kuasanya dan ia menghasilkan buah kasih untuk kemuliaan Allah.

      6.      Bagaimana seorang lahir kembali?
Harus ada pengakuan pada pihak kita bahwa kita tidak dapat berbuat apa-apa tanpa pertolongan Kristus. Dalam hal ini Yesuslah teladan kita. Ia mengatakan. “Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diriKu sendiri……..sebab Aku tidak menuruti kehendakKu sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku……..Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diriNya sendiri.” Yohanes 5:30. 19. Cara Kristus hidup dalam penyerahan kepada kehendak BapaNya menunjukkan bagaimana orang percaya hidup dalam penyerahan kepada Kristus. Baca Filipi 2:5-8. Hidup di dalam Kristus adalah tujuan kehendak diri dan kita hidup menurut kehendakNya.

Kesimpulan
     Orang tidak dapat berbuat untuk memperoleh kelahiran baru. Tetapi penyerahan diri dan percaya kepada Kristus mencakup suatu pergumulan. Dua orang laki-laki, seorang Yahudi, orang muda yang kaya , orang bukan Yahudi, penjaga penjara di Filipi, semuanya menanyakan, apa yang saya harus lakukan supaya selamat?

     Kepada orang bukan Yahudi itu Paulus memberikan jawab yang sangat sederhana. “Pergilah kepada Tuhan Yesus Kristus.” Kisah 16:31. Kepada orang Yahudi itu jawab Kristus tampaknya sedikit lebih sukar ketika Yesus mengatakan kepadanya supaya menjual harta bendanya dan memberikannya kepada orang miskin. Apakah Paulus membuat keselamatan mudah sedangkan Kristus sebaliknya membuatnya sukar? Tidak sama sekali Keduanya menuntut penyerahan sepenuhnya kepada Kristus. Marilah kita memilih kehendak Allah menjadi kehendak kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar