5. KELAHIRAN BARU
Ketika Allah menciptakan manusia pada mulanya Dia memberikan
hidup kepadanya. Selama manusia tidak memutuskan hubungannya dengan Allah
hidupnya akan berlangsung. Tetapi ketika Adam dan Hawa berdosa mereka mulai
mati. Manusia tidak mempunyai hidup dalam dirinya. Untuk hidup selama-lamanya
dia harus dilahirkan kembali.
1. Mengapa Kristus datang ke dunia?
“Aku datang, supaya mereka
mempunyai hidup.” Yohanes 10:10, bagian terakhir. Lebih lanjut Ia mengatakan,
“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Yohanes 14:6, bagian pertama.
Catatan: Nasib kekal manusia tergantung kepada Allah sebagai
sumber kehidupan.
2. Bagaimana pentingnya kelahiran baru?
Baca Yohanes 3:3-6.
Catatan: Pengalaman
kelahiran haruslah yang membuat perubahan dari kematian menuju kehidupan. Baca
Yohanes 5:24. Maka orang berdosa yang sangat menyesal harus mulai pada titik
ketika Kristus memberikan hidup kekal kepadanya. “Manusia baru yang telah
diciptakan……..di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.” Efesus 4:24.
3. Mungkinkah menganalisa segala sesuatu yang terjadi
ketika seorang dilahirkan kembali?
“Angin bertiup ke mana ia mau, dan
engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau
ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari
Roh.” Yohanes 3:8.
Catatan: Menjadi lahir kembali adalah satu mujizat melalui kuasa
Roh Kudus Allah. Sida-sida dari tanah Etiopia mendengar Filipus memberikan
keterangan tentang Yesaya 53 dan ia bertobat (Kisah 8:26-39). Paulus telah
bertemu langsung dengan Allah di jalan ke Damsyik (Kisah 9). Ketika Paulus
memberitakan injil Lidia bertobat di Tiatira (Kisah 16:13-15). Ketika orang
tahanan menyaksikan kelepasan ajaib Paulus dan Silas dari penjara Filipi.
Paulus memberitakan Kristus lalu ia dan keluarganya bertobat (Kisah 16:25-33).
4. Apakah perubahan yang akan kelihatan dalam hidup
orang-orang yang dilahirkan kembali?
a. Hati yang baru. “Aku akan memberikan
mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka.” Yehezkiel
11:19.
b. Pikiran
yang baru. “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi
berubahlah oleh pembaharuan budimu.” Roma 12:2, Bagian pertama.
c.
Perhatian
yang berbeda. “Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal
yang dari daging; mereka yang hidup menurut roh, memikirkan hal-hal yang dari
Roh.” Roma 8:5.
d. Hukum
tertulis dalam hati. Aku akan menaruh hukumKu dalam akal budi mereka dan
menuliskannya dalam hati mereka maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka
akan menjadi umatKu.” Ibrani 8:10, bagian terakhir.
e.
Kasih
untuk sesama manusia. “Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam
maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita.” I Yohanes 3:14,
bagian pertama.
5. Bagaimana kehidupan rohani orang percaya
dipertahankan?
Baca Yohanes 15:4-6
Catatan: Orang yang lahir kembali memasuki persatuan pribadi
dengan Kristus. Kuasa Kristus menjadi kuasanya dan ia menghasilkan buah kasih
untuk kemuliaan Allah.
6. Bagaimana seorang lahir kembali?
Harus ada pengakuan pada pihak
kita bahwa kita tidak dapat berbuat apa-apa tanpa pertolongan Kristus. Dalam
hal ini Yesuslah teladan kita. Ia mengatakan. “Aku tidak dapat berbuat apa-apa
dari diriKu sendiri……..sebab Aku tidak menuruti kehendakKu sendiri, melainkan
kehendak Dia yang mengutus Aku……..Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari
diriNya sendiri.” Yohanes 5:30. 19. Cara Kristus hidup dalam penyerahan kepada
kehendak BapaNya menunjukkan bagaimana orang percaya hidup dalam penyerahan
kepada Kristus. Baca Filipi 2:5-8. Hidup di dalam Kristus adalah tujuan
kehendak diri dan kita hidup menurut kehendakNya.
Kesimpulan
Orang tidak dapat berbuat untuk memperoleh kelahiran baru.
Tetapi penyerahan diri dan percaya kepada Kristus mencakup suatu pergumulan.
Dua orang laki-laki, seorang Yahudi, orang muda yang kaya , orang bukan Yahudi,
penjaga penjara di Filipi, semuanya menanyakan, apa yang saya harus lakukan
supaya selamat?
Kepada orang bukan Yahudi itu Paulus memberikan jawab yang
sangat sederhana. “Pergilah kepada Tuhan Yesus Kristus.” Kisah 16:31. Kepada
orang Yahudi itu jawab Kristus tampaknya sedikit lebih sukar ketika Yesus mengatakan
kepadanya supaya menjual harta bendanya dan memberikannya kepada orang miskin.
Apakah Paulus membuat keselamatan mudah sedangkan Kristus sebaliknya membuatnya
sukar? Tidak sama sekali Keduanya menuntut penyerahan sepenuhnya kepada
Kristus. Marilah kita memilih kehendak Allah menjadi kehendak kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar