3. IBLIS MEMALSUKAN PEKERJAAN KRISTUS DALAM SORGA (Daniel
8)
Hanya “Dia yang menjadi pengantara antara
Allah dan manusia, yaitu Kristus Yesus.” 1 Timotius 2:5. Kristus adalah ; jalan
yang baru dan yang hidup” (Ibrani 10:19-22) ke hadapan Allah. Dialah tangga
dari dunia ke sorga (Yohanes 1:51). Doa
dan permohonan kita naik kepada Allah melalui Kristus Dia mengambil
tempat imam manusia, mezbah, upacara, dan korban (Yohanes 14:6).
Setan sudah
berusaha sekuat tenaga untuk menghancurkan pekerjaan Tuhan kita yang
menyelamatkan ini. Allah tahu ia akan melakukan hal ini. Dia meramalkan itu
untuk mengamarkan kita terhadap usaha musuh untuk membatalkan pekerjaan Kristus
untuk kita di dalam sorga. Ini adalah pokok nubuatan Daniel 8.
- Binatang apa dilihat Daniel dan
melambangkan apakah itu?
“Aku mengangkat mukaku dan melihat,
tampak seekor domba jantan berdiri di depan sungai itu; tanduknya dua dan kedua
tanduk itu tinggi, tetapi yang satu lebih tinggi dari yang lain, dan yang
tinggi itu tumbuh terakhir. Aku melihat domba jantan itu menanduk ke barat, ke
utara, dan ke selatan, dan tidak ada seekor binatangpun yang tahan menghadapi
dia, dan tidak ada yang dapat membebaskan dari kuasanya; ia berbuat sekehendak
hatinya dan membesarkan diri………Domba jantan yang kau lihat itu, dengan kedua
tanduknya, ialah raja-raja orang Media Persia.” Daniel 8:3,4,20.
Catatan: Kekuasaan doma ini menjadi
“besar.” Itu digambarkan dalam Daniel 2 dengan dada dan lengan perak dari
patung besar dalam Daniel 7 dengan beruang.
2.
Binatang apa dilihat Daniel
berikutnya dan kekuasaan apa yang digambarkannya?
“Tetapi sementara aku
memperhatikannya, tampak seekor kambing jantan datang dari sebelah barat, yang
melintasi seluruh bumi tanpa menginjak tanah; dan kambing jantan itu mempunyai
satu tanduk yang aneh di antara kedua matanya. Ia datang pada domba jantan yang
dua tanduknya dan yang kulihat berdiri di depan sungai itu, lalu menyerangnya
dengan keganasan yang hebat. Aku melihatnya mendekati domba jantan itu, ia
menggeram, lalu ditanduknya domba jantan itu, dipatahkannya kedua tanduknya,
dan domba jantan itu tidak berdaya untuk tahan menghadapi dia; dihempaskannya
dia ke bumi, diinjak-injaknya, dan tidak ada yang melepaskan domba jantan itu
dari kuasanya. Kambing jantan itu sangat membesarkan dirinya, tetapi ketika ia
sampai pada puncak kuasanya, patahlah tanduk yang besar itu, lalu pada
tempatnya tumbuh empat tanduk yang aneh, sejajar dengan keempat mata angin yang
dari langit………. Dan kambing jantan yang berbulu kesat itu ialah raja negeri
Yunani, dan tanduk besar yang di antara kedua matanya itu ialah raja yang
pertama.” Daniel 8:5-8, 21.
Catatan: Kekuasaan besar ini menjadi
“sangat besar.” Itu dilambangkan dalam Daniel 2 oleh perut dan paha tembaga
dari patung dan dalam mimpi Daniel 7 oleh binatang macan tutul. “Tanduk yang
menarik perhatian” menggambarkan Iskandar Yang Agung. Sesudah membuat Yunani
menjadi kerajaan yang besar dia tiba-tiba mati dalam usia tigapuluhan. Sesudah
meminum minuman keras Iskandar menjadi sakit “demam rawa”. Ini adalah nama kuno
untuk malaria yang akhirnya menuntut hidupnya.
3.
Apa yang dilambangkan keempat
tanduk itu?
“Kambing jantan itu sangat
membesarkan dirinya, tetapi ketika ia sampai pada puncak kuasanya, patahlah
tanduk yang besar itu, lalu pada tempatnya tumbuh empat tanduk yang aneh,
sejajar dengan keempat mata angin yang dari langit…..Dan bahwa tanduk itu patah
dan pada tempatnya itu muncul empat buah , berarti: empat kerajaan akan muncul
dari bangsa itu, tetapi tidak sekuat yang terdahulu.” Daniel 8:8, 22.
Catatan: Sesudah kematian Iskandar Yang
Agung banyak jenderal yang berusaha mengambil alih kepemimpinan. Kemudian
Kerajaan Yunani terbagi atas empat jenderal Iskandar yang terkemuka. Cassander
menjadi pemerintah Makedonia dan Yunani; Lysymachus menjadi pemerintah atas
Babel dan Assyria, Ptolemy menjadi pemerintah Mesir, Palestina, dan sebagian
Syria. Sejak itu kerajaan Iskandar sudah terbagi seperti yang diramalkan
“sejajar dengan keempat mata angin yang dari langit.”
4.
Kuasa apa yang digambarkan tanduk
kecil itu?
“Maka dari salah satu tanduk itu muncul suatu tanduk kecil yang
menjadi sangat besar ke arah selatan, ke arah timur, dan ke arah Tanah Permai.
Ia menjadi besar, bahkan sampai kepada bala tentara langit, dan dari bala
tentara itu, dari binatang-binatang, dijatuhkannya beberapa ke bumi, dan
diinjak-injaknya. Bahkan terhadap Panglima bala tentara itupun ia membesarkan
dirinya, dan daripadaNya diambilnya korban persembahan sehari-hari, dan
tempatNya kudus dirobohkannya. Suatu kebaktian diadakan secara fasik
menggantikan korban sehari-hari, kebenaran dihempaskannya ke bumi, dan apapun
yang dibuatnya, semuanya berhasil.” Daniel 8:9-12.
Catatan: Di sini digambarkan kekuasaan yang
dilambangkan oleh keempat binatang dan tanduknya yang kecil dari Daniel
7:19-21. Kekuasaan tanduk kecil ini adalah hasil pekerjaan Iblis. Dalam
penaklukannya Roma Kafir “menjadi sangat besar ke arah selatan, ke arah timur,
dan ke arah tanah Permai.” Dia juga berdiri melawan Kristus, raja segala raja.
Tetapi titik beratnya ialah kekuasan tanduk kecil. Karena pekerjaannya yang
membinasakan melawan Allah, kaabahNya, dan orang-orang suciNya, itu disebut
“kefasikan yang membinasakan.” Ketika Yesus menunjuk kepada kitab suci ini Ia
menyatakan itu “pembinasa yang keji” Matius 24:15.
5.
Apa yang diambil kekuasaan
tanduk yang kecil itu?
“Bahkan terhadap Panglima bala
tentara itupun ia membesarkan dirinya, dan dari padaNya diambilnya korban
persembahan sehari-hari, dan tempatNya yang kudus dirobohkannya. Suatu
kebaktian diadakan secara fasik menggantikan korban sehari-hari, kebenaran
dihempaskannya ke bumi, dan apapun yang dibuatnya, semuanya berhasil.”
“Kemudian kudengar seorang kudus berbicara, dan seorang kudus lain
berkata kepada yang berbicara itu: ‘Sampai berapa lama berlaku penglihatan ini,
yakni korban sehari-hari dan kefasikan yang membinasakan, tempat kudus yang
diserahkan dan bala tentara yang diinjak-injak?’ Maka ia menjawab: ‘Sampai
lewat dua ribu tiga ratus petang dan pagi, lalu tempat kudus itu akan
dipulihkan dalam keadaan yang wajar.’”
“Sedangkan aku Daniel, melihat penglihatan itu dan berusaha
memahaminya, maka tampaklah seorang berdiri di depanku, yang rupanya seperti
seorang laki-laki.” Daniel 8:11-15.
Catatan: Perkataan “korban” adalah
perkataan pengganti dan tidak terdapat dalam bahasa Ibrani asli. Perkataan
“sehari-hari” dalam bahasa Ibrani ialah tamid artinya selalu atau tetap.
Tamid dipergunakan dalam Keluaran, Imamat, dan Bilangan yang berhubungan
dengan upacara kaabah yang terus menerus atau tetap. Upacara kaabah duniawi
sehari-hari dan terus-menerus menunjuk ke depan kepada pengantaraan pribadi
Kristus yang terus sebagai Imam Besar kita dalam sorga. Berkali-kali, paling
sedikit lima belas kali, penulis buku Ibrani menyatakan pengantaraan Kristus
yang terus-menerus. Baca Ibrani 5:6; 6:20; 7:3, 8, 16, 17, 21, 24, 25, 28;
10:12; 13:8. Pekerjaan Kristus dalam sorga adalah harian yang benar dari Daniel
8.
6.
Bagaimana kekuasaan tanduk
kecil itu mengambil korban sehari-hari?
Ini dilakukan dengan mendirikan korban harian tiruan keimamatan
manusia dalam tempat pekerjaan keimamatan Kristus. Manusia diajar untuk melihat
kepada imam manusia dan untuk anugerah melalui perbuatan-perbuatan yang
berpahala.
Catatan: Rasul-rasul mempercayai dan
mengajarkan kebenaran yang terus menerus dikerjakan dalam sorga bagi
orang-orang yang sukarela mendekati Allah melalui Kristus Yesus. Baca Ibrani
7;25 dan 1 Yohanes 2:1. Selama Abad Pertengahan ada upaya untuk lebih
menekankan kekuasan kepala gereja yang dapat dilihat bukan kekuasaan Kristus. Jalan
masuk langsung kepada Kristus oleh semua orang percaya sudah digantikan oleh
pemujaan pekerjaan keimamatan. Ada upaya yang berangsur-angsur untuk
mengembangkan suatu sistem keselamatan oleh imam di dalam Kristus. Pekerjaan
pengentaraan Kristus, sebagai Imam Besar dalam sorga berangsur-angsur
dikesampingkan dan dihilangkan. Sistem yang bertumbuh itu mengalihkan perhatian
manusia dari Kristus dan menghalang-halangi mereka dari berkat dan keuntungan
pelayananNya. Hanya keimamatan dan pelayanan Kristus yang dapat mengangkat
dosa. Ini adalah suatu pelayanan dalam kaabah sorga. Karena ketika Kristus
berada di atas dunia ini Dia bukanlah seorang imam. “Sekiranya Ia di bumi ini,
Ia sama sekali tidak akan menjadi imam.” Ibrani 8:4.
KESIMPULAN
Penglihatan dari Daniel 8 lebih dari pada pertentangan
bangsa-bangsa. Itu membawa perhatian kita kepada peniadaan korban harian yaitu
upaya seluruh dunia untuk menjatuhkan Kristus sebagai pengantara manusia
satu-satunya. Kenyataannya adalah, “Jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai
seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus yang adil.” 1 Yohanes 2:1,
bagian terakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar